BAHASA SAJAK : Bahasa Penegasan
Digunakan
bertujuan untuk memberi impak yang lebih kepada sesuatu
kenyataan itu. Dapat dibahagikan kepada beberapa jenis
menurut unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, antaranya:
- Definisi:
Ia menegaskan kata-kata sebelumnya dengan sifat kata-kata
itu. Ini bermakna sesuatu kata yang mempunyai sifat-sifat
tertentu itu diperjelaskan lagi dengan kata-kata sifat
yang lain. Sebernarnya kata-kata itu tidak perlu kerana
kata-kata yang ditegaskan itu sudah mempunyai sifat-sifat
yang sedemikian.
- Contoh:
turun ke bawah, naikkan ke atas
- Definisi:
Disebut juga bahasa repitisi. Ia mengulang kata-kata
atau frasa beberapa kali dalam satu kalimat itu.
- Contoh:
Selama nafas masih mengalun, selama darah masih mengalir,
dan selama jantung masih berdetik, aku akan terus berjuang
- Definisi:
Unsur yang menggunakan pembalikan susunan kata dalam
satu kalimat. Pembalikan kata ini bertujuan menjadikan
lebih menarik dan menghasilkan kesan tertentu.
- Contoh:
kusoal diriku berkali-kali, diperangkapnya kami di simpang
itu
- Definisi:
Gaya bahasa berbentuk pertanyaan tetapi soalan itu tidak
berkehendakkan jawapannya. Biasanya jawapan sudah terkandung
di dalam soalan itu dan ia kerap bersifat mengejek.
- Contoh:
dimanakah kemanusiaan?
- Definisi:
Gaya bahasa yang menghuraikan sesuatu keadaan atau sesuatu
peristiwa. Ia sengaja dipisah-pisahkan. Dalam cereka,
ia dilukiskan satu persatu supaya lebih terasa dan bertenaga.
- Contoh:
Malam gelap. Langit tak berbintang. Lorong dan liku
jalan sunyi sepi. Lampu-lampu sudah dimatikan. Terdengar
sayup-sayup jeritan anjing menggila
|